12.23.2009

Tanda-tanda Terkena Diabetes


Jakarta, Banyak pengalaman beberapa orang ketika buang air kecil lalu air seninya dikerubuti semut. Itu adalah salah satu tanda-tanda diabetes yang gampang diketahui. Tapi ada banyak lagi tanda-tanda diabetes yang perlu diwaspadai.

"Kalau seseorang pipisnya dikerubuti semut, itu bisa jadi tanda awal dari penyakit diabetes," ujar dr Dante Saksono H, SpPD, PhD, saat dihubungi detikHealth, Kamis (24/12/2009).

Kenapa bisa seperti itu?

Menurutnya, seseorang yang memiliki penyakit diabetes maka air seni yang dibuang masih mengandung gula. Ini terjadi karena ketika gula darah yang masuk ke dalam tubuh di proses oleh organ ginjal tidak terserap sempurna oleh tubuh. Kemudian akan dikeluarkan oleh tubuh melalui air seni atau pipis.

"Kalau kadar gulanya dalam darah tinggi, maka hasil saringannya sudah pasti masih mengandung gula atau bersifat manis," ujar dokter berusia 36 tahun ini.

dr Dante mengatakan sebenarnya diabetes melitus artinya adalah air mancur yang manis, dan air mancur disini dapat diartikan sebagai pipis atau air seni.

Penyakit diabetes adalah gangguan penggunaan glukosa yang terjadi di dalam tubuh. Diabetes tidak terjadi secara begitu saja. Sebelum seseorang didiagnosis menderita diabetes, mereka mengalami fase normal, lalu meningkat menjadi prediabetes dan akhirnya menderita diabetes.

Penyakit ini sering disebut dengan silent killer. Penyakit ini tidak langsung menyebabkan kematian tapi komplikasi yang dihasilkan dari diabetes ini bisa menurunkan kualitas hidup seseorang hingga berakhir dengan kematian.

Jika penderita diabetes bisa mengontrol kadar gula darahnya dengan baik, maka komplikasi yang diakibatkan oleh penyakit ini bisa dicegah. Komplikasi dari diabetes ini bisa menyerang hampir seluruh organ tubuh manusia.

Tanda-tanda seseorang terkena diabetes seperti dilansir dari diabeteslibrary adalah:

1. Sering buang air kecil
Buang air kecil akan menjadi sering jika terlalu banyak glukosa dalam darah. Jika insulin (yakni hormon yang mengendalikan gula darah) tidak ada atau sedikit maka ginjal tidak dapat menyaring glukosa untuk kembali ke dalam darah. Kemudian ginjal akan menarik tambahan air dari darah untuk menghancurkan glukosa. Hal ini membuat kandung kemih penuh dan membuat seseorang sering pipis.

2. Sering merasa haus
Karena sering buang air kecil, Anda akan menjadi lebih sering haus, karena proses penghancuran glukosa yang sulit maka air di dalam darah tersedot untuk menghancurkannya. Sehingga seseorang perlu minum lebih banyak untuk menggantikan air yang hilang.

3. Berat badan turun cepat
Terutama terjadi pada penderita diabetes tipe 1 (faktor genetik). Pankreas pada penderita diabates berhenti membuat insulin akibat serangan virus pada sel-sel pankreas atau respons autoimun yang membuat tubuh menyerang sel-sel yang memproduksi insulin. Akibatnya tubuh akan kesulitan mencari sumber energi karena sel-sel tidak memperoleh glukosa. Kemudian tubuh mulai memecah jaringan otot dan lemak untuk energi sehingga berat badan terus menyusut.

Pada penderita diabetes tipe 2 (faktor perubahan gaya hidup), penurunan berat badan terjadi secara bertahap dengan peningkatan resistensi insulin sehingga penurunan berat badan tidak begitu terlihat.

4. Merasa lemah dan gampang kelelahan
Karena produksi glukosa terhambat sehingga sel-sel makanan dari glukosa yang harusnya didistribusikan ke semua sel tubuh untuk membuat energi jadi tidak berjalan. Karena sel energi tidak mendapat asupan sehingga orang akan merasa cepat lelah.

5. Sering kesemutan di kaki dan tangan
Gejala ini disebut neuropati. Terjadi secara bertahap dari waktu ke waktu karena glukosa dalam darah tinggi akan merusak sistem saraf. Pada penderita diabetes tipe 2 kejadiannya secara bertahap, dan orang-orang sering tidak menyadari bahwa itu salah satu pertanda. Kondisi gula darah tinggi kemungkinan telah terjadi beberapa tahun sebelum diagnosa. Kerusakan saraf dapat menyebar tanpa pengetahuan kita.

6. Penglihatan kabur, kulit kering atau gatal, sering infeksi atau luka dan memar, yang membutuhkan penyembuhan dalam waktu lama merupakan tanda-tanda lain dari diabetes.

Jika melihat ada tanda-tanda maka Anda punya alasan untuk khawatir soal diabetes.

Lalu komplikasi penyakit apa yang timbul dari diabetes?
Berikut adalah komplikasi penyakit dari diabetes:

1. Penyakit saraf
Penyakit saraf adalah komplikasi jangka panjang dari diabetes. Diperkirakan bahwa 60-70 persen penderita diabetes mengalaminya.

Penyakit saraf ini menyerang hampir semua sistem saraf di tubuh mulai dari yang ringan kram, nyeri kepala, sakit perut, punggung nyeri, tidak berkeringat. Hingga yang berat mengganggu sistem saraf pembulah darah seperti jantung hingga saraf di kelamin yang bisa menyebabkan impotensi serta gangren dengan risiko amputasi.

2. Penyakit mata (Retinopathy)
Karena penyempitan, pengerasan atau pemutusan pembuluh darah dan kapiler retina menyebabkan komplikasi serius yang dikenal sebagai retinopathy dan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan. Dua komplikasi yang parah adalah katarak dan glaukoma.

4. Penyakit kardivaskular (jantung)
Akibat memiliki tekanan darah yang tinggi dan melemahnya fungsi-fungsi otot jantung.

3. Penyakit ginjal
Karena memiliki tekanan darah tinggi membuat fungsi ginjal terganggu.

4. Hipoglikemia
Terjadi karena penderita diabetes harus mendapat suntikan insulin dalam tubuh. Jika kemudian insulin lebih banyak dibandingkan dengan jumlah gula darah akan membuat gula darah turun di bawah level normal, inilah yang dinamakan hipoglikemia. Hipoglikemia bisa membuat seseorang pusing, bingung dan kehilangan kesadaran atau pingsan.

4. Gangguan pencernaan
Seperti gangguan lambung, divertikulitis, gejala sindrom iritasi usus besar, sakit perut, sembelit, diare dan batu empedu.

5. Komplikasi di mulut
Seperti sering mengalami gigi copot terutama pada penderita diabetes tipe 1.

6. Mudah infeksi
Risiko terkena infeksi cukup tinggi seperti infeksi luka, influenza, infeksi pernafasan hingga TBC tulang.

7. Komplikasi kehamilan
Tingkat kematian bayi lebih tinggi pada ibu yang menderita diabetes.

8. Ketoasidosis (darah menjadi asam)
Gejala awal dari ketoasidosis diabetikum adalah rasa haus dan sering kencing, mual, muntah, lelah dan nyeri perut (terutama pada anak-anak). Pernafasan menjadi dalam dan cepat karena tubuh berusaha untuk memperbaiki keasaman darah. Bau nafas penderita tercium seperti bau aseton.

Cara mudah mendeteksi diabetes:
1. Lihatlah apakah air seni yang didiamkan sebentar dikerubuti semut atau tidak. Jika dikerebuti semut adalah pertanda kandungan gula di darah tinggi yang dibuang melalui urine.

2. Gunakan kertas uristix yang banyak dijual perusahaan farmasi. Masukkan kertas uristix ke air seni jika kertas berubah warna maka itu pertanda ada gejala diabetes.

3. Diagnosis laboratorium untuk mengetes glukosa darah. Pengujian kadar glukosa darah dengan puasa jika hasilnya lebih besar atau sama dengan 126 mg/dl menunjukkan adanya diabetes.


Selengkapnya ..

12.22.2009

Pertolongan Pertama Jika Bayi Pingsan


Jakarta, Siapa pun pasti panik jika menemukan bayinya tidak sadarkan diri (pingsan) dan napasnya berhenti. Tapi orangtua atau siapapun yang dekat dengannya bisa memberikan pertolongan pertama CPR (cardiopulmonary resuscitation).

Tubuh bayi tidak sama dengan tubuh orang dewasa, karena anak bayi tulangnya masih sangat rentan dan diperlukan trik-trik khusus untuk bisa membantunya bernapas kembali atau sadar tanpa mencederainya.

"Dalam memberikan CPR untuk bayi tidak menggunakan dua tangan tapi cukup 2 jari saja, yaitu bisa jari telunjuk dengan tengah, jari tengah dan jari manis atau jempol saja," ujar EMT Anwar Buchari, Manager Operation dari Medic One, dalam acara Life Saver CPR Competency, di Wisma GKBI, Jakarta, Selasa (22/12/2009).

Anwar memberikan tahapan pertolongan pertama untuk bayi, sebagai berikut:

1. Cek keamanan dan kesehatan (Danger)
Pastikan orang tua meletakkan bayinya di tempat yang datar dan jangan di kasur. Lalu perhatikan bahwa daerah sekitarya aman dari bahaya.

2. Cek respons dari si bayi (Response)
Untuk mengetahui apakah bayi tersebut masih sadar atau tidak, bisa dengan mengelitik atau mengusap telapak tangan dan kakinya. Jika bayi masih sadar, maka secara otomatis bayi akan memberikan respons.

"Karena bayi yang aktif akan menggerakkan kedua anggota badan tersebut," ujar laki-laki berkacamata ini.

3. Buka jalur pernapasan (Airway)
Untuk membantu membukan jalur pernapasan si bayi, cukup dengan cara menarik sedikit dahi bayi ke belakang tanpa perlu menarik dagunya.

4. Berikan napas buatan (Breath)
Pada bayi, napas buatan yang diberikan cukup dengan dua kali tiupan saja dan tidak perlu menutup hidung si bayi. Orangtua cukup menutup mulut dan hidung bayi sekaligus dengan mulutnya, karena jarak antara mulut dan hidung pada saat bayi masih dekat.

5. Berikan tekanan (Compressions)
Dalam memberikan tekanan cukup menggunakan dua jari saja dan diletakkan pada posisi satu jari di bawah garis puting. Tekanan yang diberikan cukup satu pertiga dari kedalaman dada dan dilakukan sebanyak 30 kali.

Lakukan dua kali napas buatan dan 30 kali tekanan (2:30) secara berulang sebanyak 5 set atau selama 2 menit. Setelah itu periksa kembali apakah bayi sudah bisa bernapas lagi atau belum dengan mengecek jalur pernapasannya.

"Jika sudah bernapas normal maka letakkan pada recovery position, yaitu gendong bayi dengan posisi mendatar lurus atau dimiringkan pada tempat yang datar," ujar paramedis berusia 30 tahun ini.

Meskipun si bayi sudah bisa bernapas normal kembali dengan bantuan CPR, orangtua sebaiknya tetap membawanya ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.


sumber:http://health.detik.com/read/2009/12/23/080922/1264789/764/pertolongan-pertama-jika-bayi-pingsan

Selengkapnya ..

12.10.2009

Cara Sederhana Memperbesar Pengapian


Mo bikin pengapian lebih mumpuni meladeni derasnya uap BBM tapi gak mau keluar banyak modal? Pernah coba kapasitor 4.7 uF? Untuk motor standard (ukuran spuyernya) cukup pake yg 4.7 uF. Mau pake kapasitor yg ukurannya lbh besar spy apinya juga gede boleh aja tapi musti diikuti dgn menaikkan angka spuyer. Hal ini untuk mencegah agar piston tdk bolong akibat pengapian 'kering'.

Kapasitor? Ya iya, itu loh yg suka ada di benda2 elektronik spt tape, radio, tv dll. Ukurannya gak lebih besar dr sebutir kacang (oops..... jangan ngeres, malu sama bu guru yg rajin memantau milis, maaf ya bu), punya 2 kaki, kaki yg panjang positif yang pendek negatif (CeMIIuW, negatif atau positifnya tertera koq), harganya pun gak lebih dr goceng atau Rp. 5.000,- bahkan ada yg cuma 500 perak.

Cara pasangnya nggak susah, cukup menyambungkan kabel dr CDI ke koil (pada RX King berwarna orens/oranye) dgn kaki negatif dan kaki positifnya berfungsi sbg penerus arus dr kapasitor ke koil.
Masih bingung? Begini deh, di RX King kabel dr CDI ke koil kan warnanya orens. Nah arus dr CDI ke koil di salurkan dulu ke kaki negatif kapasitor sementara kaki positif kapasitornya meneruskan arus dr kapasitor ke koil.
Gimana caranya? Boleh dengan memotong kabel orens tsb untuk disambungkan ke kaki negatif kapasitor atau melepas dulu soket kabel orens yg di koil untuk disambung dgn kapasitor. Ingat ya, kaki negatif ke arah CDI dan kaki positif ke koil. WOEY....... KAKI KAPASITOR BUKAN KAKI TEMAN SEMEJA KAMU!!!! (Bu Guru bertolak pinggang dgn mata melotot menatap tajam murid2 yg duduk di
pojok belakang yg suka ngobrol klo dijelasin).

Hah, masih ada yg mikir dengan tatapan kosong dahi berkerut dan kucek2 rambut? Dateng aja pas kopdar parkit tiap malming, pangpol tiap jumat ke-2 dan ke-4 AOH atau Senayan tiap awal bulan jam 15.00.

Bro, kapasitor ini bisa bertahan hampir setahun. Maklumlah, uang kagak ngebohong. Masak kapasitor seceng mo disamain sama CDI Kang Demang yg nopek goban (250 rebu).

Regards,
Anang
Once a King always a King
***It's more than just a ride to be a King***

sumber :http://www.kcdj.org/forums/lofiversion/index.php?t486.html

Selengkapnya ..
4shared.com - Free file sharing and storage